
Bandung (cvtogel) – Erwan Setiawan, Wakil Gubernur Jawa Barat, menyatakan bahwa Cek Kesehatan Gratis (CKG). Untuk siswa di provinsi ini yang dimulai pada hari Senin. Akan memperkuat kesehatan sekolah dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat.
Menurut Erwan, CKG ini menjadi prioritas bagi lebih dari 8,6 juta siswa yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Kementerian Kesehatan akan mengelompokkan sekolah berdasarkan zona merah, kuning, atau hijau.
“Sekolah dalam zona merah perlu perhatian ekstra, UKS-nya harus lebih dioptimalkan dan juga puskesmas terdekat perlu membantu sekolah tersebut. Jika ada sekolah dalam zona kuning, kita lakukan hal yang sama, sedangkan yang hijau perlu dipertahankan agar tidak turun saat pemeriksaan berikutnya,” tuturnya saat meninjau pelaksanaan CKG di SMPN 5 Bandung, Senin.
Ia menambahkan, para kepala daerah, termasuk wali kota dan bupati, akan memantau bagaimana aspek kesehatan di sekolah dikelola dengan baik.
“Kami akan mengawasi, termasuk wali kota dan bupati di daerah, agar puskesmas dan sekolah berfungsi dengan baik. Tidak boleh ada yang zona merah,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa CKG untuk siswa sekolah akan mencakup sekitar 53 juta anak di 282. 187 sekolah dan madrasah dari SD hingga SMA.
Budi menjelaskan bahwa untuk siswa SD, ada 13 jenis pemeriksaan kesehatan, sedangkan untuk SMP ada 15 jenis dan SMA 14 jenis.
“Dengan CKG ini, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan anak-anak. Seperti yang tadi, dari 14 pemeriksaan, terdapat 9 siswa yang memiliki masalah penglihatan. Terkadang, nilai mereka buruk bukan karena kurang pintar, tetapi karena tidak bisa melihat dengan baik. Dengan cara ini, kita bisa memperbaiki agar semua anak sehat,” kata Budi.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, mengungkapkan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai pada Senin ini bertujuan menjangkau sekitar 8,6 juta pelajar di seluruh Jawa Barat, dan diharapkan dilaksanakan hingga Oktober 2025.
Vini menjelaskan bahwa Program CKG untuk siswa di Jawa Barat sudah dimulai sejak Juli 2025. Tenaga kesehatan dari tingkat provinsi atau kabupaten/kota akan mendatangi sekolah, dan pelaksanaan yang dimulai pada Senin ini juga akan menggunakan mekanisme yang serupa secara bergiliran.
Diketahui bahwa pemerintah telah memperluas Program CKG ke semua lembaga di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama untuk mencapai jutaan pelajar dari SD hingga SMA dan madrasah.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menjelaskan tujuan dari Program CKG adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas bagi siswa yang dimulai pada Senin ini.
Berbagai jenis pemeriksaan akan dilakukan dalam CKG, namun ada perbedaan tergantung pada jenjang pendidikan. Siswa SD akan diperiksa mengenai status gizi, tekanan darah, kondisi mata, telinga, gigi, dan kebugaran.
Siswa SMP dan SMA akan menjalani pemeriksaan anemia, talasemia, serta kesehatan reproduksi. Selain itu, pemeriksaan kesehatan mental juga akan dilakukan untuk mendeteksi gangguan psikologis.
Sejak diluncurkan pertama kali pada 10 Februari 2025, Program CKG telah mencapai lebih dari 16 juta orang sampai 1 Agustus 2025.
Pemerintah menargetkan total 281 juta penduduk akan menerima manfaat dari CKG, termasuk 53,8 juta siswa dari 282 ribu lembaga pendidikan yang terdiri dari SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Sekolah Rakyat.
CKG Sekolah sudah dilaksanakan di Sekolah Rakyat sejak 14 Juli 2025, dengan lebih dari delapan ribu siswa yang terjangkau.