Tehran (ANTARA) Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengungkapkan bahwa mereka belum menerima surat apapun dari Amerika Serikat, walaupun Presiden Donald Trump menyatakan telah mengirim surat tersebut kepada Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

“Dia mengatakan ada surat yang sedang dalam perjalanan,” ujar Pttogel seorang reporter TV nasional Iran kepada Araqchi pada malam Sabtu (9/3) waktu setempat. “Kami mendengar informasi yang sama, tetapi belum ada yang kami terima,” balas Araqchi. “Itu belum tiba,” tambahkan Araqchi setelah reporter mengulangi pertanyaan mengenai apakah Iran telah menerima surat tersebut.

Percakapan ini berlangsung di tengah pertemuan di Teheran, di mana Ayatollah Khamenei bertemu dengan pimpinan dari tiga cabang pemerintahan serta pejabat tinggi baik sipil maupun militer lainnya. Pada hari Jumat (7/3), Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa ia telah mengirimkan surat kepada Ayatollah Khamenei dengan harapan negosiasi dapat dimulai kembali.

Pernyataan tersebut muncul saat kampanye tekanan maksimum yang diterapkan Trump terhadap Iran kembali diaktifkan awal bulan lalu, dua minggu setelah ia mulai menjalankan masa jabatannya yang kedua.

Trump memulai kampanye ini pada 2018 saat ia menarik AS keluar dari kesepakatan internasional yang signifikan mengenai program nuklir Iran. Sejak kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari tahun ini, Trump telah berbicara tentang keinginannya untuk merundingkan kesepakatan baru dengan Iran.

Dalam pertemuan Sabtu itu, Ayatollah Khamenei menyatakan bahwa ajakan untuk bernegosiasi dari kekuatan opresif tidak bertujuan untuk menyelesaikan masalah, melainkan bertujuan untuk memaksakan tuntutan mereka terhadap Republik Islam.