
Bandarlampung – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mengajukan. Usulan penambahan jalur pemberhentian darurat di titik-titik jalan. Yang sering terjadi kecelakaan untuk mengurangi angka kecelakaan di daerah tersebut.
Menurut Kepala Dishub Lampung Bambang Sumbogo, di beberapa bagian jalan di Lampung masih rawan kecelakaan karena medan yang naik turun dengan tikungan tajam. Hal ini menjadi perhatian utama, terutama di jalan yang sering dilalui pengendara.
Dikatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah mengusulkan perbaikan dan penambahan jalur pemberhentian darurat atau emergency escape ramp di beberapa lokasi untuk tahun anggaran 2025-2026.
“Kami sudah mengusulkan perbaikan dan pembangunan jalur pemberhentian darurat, seperti yang ada di Lemong Kabupaten Pesisir Barat dan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, dimana sering terjadi rem blong pada kendaraan,” ujarnya. Epictoto
Perbaikan jalur pemberhentian darurat di area Pelabuhan Bakauheni perlu dilakukan karena sering terjadi kecelakaan, khususnya untuk kendaraan pengangkut barang dan sebagai langkah antisipasi saat arus kendaraan ramai selama mudik Lebaran 2025.
Jika di Bakauheni, hal tersebut disebabkan oleh lalu lintas kendaraan pribadi yang padat dan banyak truk besar, sehingga diperlukan perbaikan pada jalur pemberhentian darurat untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Selanjutnya, jika di area Lemong kondisinya berliku-liku dengan terdapat jurang setinggi 80 meter, hal ini sangat berbahaya dan sering terjadi kecelakaan. Sebaiknya dibuat jalan bypass saja,” kata dia.
Dia percaya bahwa pengaturan jalur lalu lintas melalui jalur darurat atau jalan alternatif seperti bypass akan membantu para pengguna jalan untuk berkendara dengan aman.
“Agar keselamatan para pengendara di jalan terjamin, pemerintah pusat akan segera memasang lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas di daerah jalan yang sering terjadi kecelakaan,” tambahnya.
Menurut data BPJN Lampung, terdapat tiga titik di ruas jalan nasional yang rentan terhadap kecelakaan karena adanya tanjakan yang curam, sehingga meningkatkan risiko kendaraan mengalami rem blong.
Ada tiga titik berbahaya di jalan nasional di daerah Tarahan, Katibung Kabupaten Lampung Selatan, dimana jalan tersebut menurun tajam dan sering terjadi rem blong pada kendaraan. Kemudian, di daerah Balimbing Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus juga memiliki jalan menurun curam dengan tikungan tajam.
Kemudian perjalanan di Lintas Barat Sumatera menuju Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Lampung Barat, serta di daerah Lemong Kabupaten Pesisir Barat memiliki jalan yang berkelok-kelok tajam dan condisi jalan yang menanjak