MotoGP Mandalika 2024 berakhir manis untuk Jorge Martin, rider Prima Pramac Racing membayar tuntas kegagalannya musim lalu yang terjatuh saat tengah memimpin lomba dengan nyaman. Kali ini JM89 tak tersentuh sejak awal start dari pole position hingga ke garis finis.

Gelaran MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Mandalika untuk tahun ketiga ini menghadirkan tiga pembalap berbeda di puncak podium. Di perhelatan pertama tahun 2022 rider Red Bull KTM asal Portugal, Miguel Oliveira, menorehkan kemenangan pada ajang perdana MotoGP Mandalika mengungguli Fabio Quartararo dan Johann Zarco..

Musim lalu, giliran Francesco Bagnaia yang menempati puncak podium, Ia mengungguli Aleix Espargaro dan Maverick Vinales. Bagnaia mampu mengambil keuntungan dari jatuhnya Jorge Martin. Rider Lenovo Ducati itu menjadi pembalap terdepan saat balapan tersisa  delapan lap.

Balapan yang turut disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo yang ditemani oleh Menpora Dito Ariotedjo dan Menteri BUMN, Erick Thohir, berseru dan penuh drama yang menegangkan.

Jorge Martin yang terjatuh pada lap pertama sprint race tampil di pole position dengan mematahkan rekor sirkuit sepanjang 4,301 kilometer ini dengan catatan waktu 1 menit 29,088 detik.

Saat start dimulai Enea Bastianini yang mengawali balapan dari P3 melejit ke posisi dua melewati Marco Bezzecchi. Sementara  Jorge Martin sukses mempertahankan posisinya di urutan pertama.

Meski balapan belum lagi menyelesaikan satu lap, terjadi kecelakaan yang melibatkan empat pembalap. Jack Miller yang pertama mengalami masalah dan berdampak pada Alex Marquez, Aleix Espargaro, dan Luca Marini, yang semuanya tak bisa melanjutkan balapan.

Selanjutnya hanya tersisa 17 pembalap yang bersaing memperebutkan poin. Sementara itu Pecco Bagnaia yang memulai main race dari posisi keempat, justru tercecer ke posisi 6 diikuti pembalap Gresini Racing, Marc Marquez.

Pecco tak bisa melakukan start sempurna karena motornya mengalami jump saat start. Fabio Quartararo juga mengalami start mengecewakan dengan melorot dari baris kedua di grid start ke peringkat ke-13.

Marc Marquez yang masih menyisakan rasa penasaran akibat selalu gagal finis di Mandalika kehilangan posisinya karena diovertake oleh Fabio Di Giannantonio di lap ketiga.

Saat start dimulai Enea Bastianini yang mengawali balapan dari P3 melejit ke posisi dua melewati Marco Bezzecchi. Sementara  Jorge Martin sukses mempertahankan posisinya di urutan pertama.

Meski balapan belum lagi menyelesaikan satu lap, terjadi kecelakaan yang melibatkan empat pembalap. Jack Miller yang pertama mengalami masalah dan berdampak pada Alex Marquez, Aleix Espargaro, dan Luca Marini, yang semuanya tak bisa melanjutkan balapan.

Selanjutnya hanya tersisa 17 pembalap yang bersaing memperebutkan poin. Sementara itu Pecco Bagnaia yang memulai main race dari posisi keempat, justru tercecer ke posisi 6 diikuti pembalap Gresini Racing, Marc Marquez.

Pecco Epictoto tak bisa melakukan start sempurna karena motornya mengalami jump saat start. Fabio Quartararo juga mengalami start mengecewakan dengan melorot dari baris kedua di grid start ke peringkat ke-13.

Marc Marquez yang masih menyisakan rasa penasaran akibat selalu gagal finis di Mandalika kehilangan posisinya karena diovertake oleh Fabio Di Giannantonio di lap ketiga.

Jika dua balapan sebelumnya di Mandalika, MM93 selalu digagalkan oleh crash kini Ia harus menyerah karena kesalahan teknis di tunggangannya.

Bagnaia yang sedang berusaha mengejar poin Jorge Martin di klasemen balapan, berusaha merangsek ke depan. Ia berduel ketat dengan Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, dan rekan setimnya, Ennia Bastianini.

Di posisi depan, Jorge Martin mulai mendapatkan tekanan dari Pedro Acosta yang mulai memangkas waktu dari lebih satu detik menjadi kurang dari 0,9 detik.

Pada lap ke-17, Enea Bastianini berhasil meng-overtake Franco Morbidelli untuk posisi ketiga. Sementara itu Bezzecchi dan Bagnaia terus bermanuver untuk mengovertake Franco Morbidelli di posisi keempat.

Namun, nasib apes dialami Enea Bastianini yang mengalami crash. Bastianini harus menyingkir dari balapan setelah terjatuh di tikungan 1 saat balapan tersisa tujuh lap lagi.

Setelah jatuhnya Bastianini, perebutan podium ketiga semakin sengit, melibatkan tiga pembalap jebolan sekolah balap Valentino Rossi, Morbidelli, Bagnaia dan Bezzecchi.

Pada lap ke-22, Bagnaia berhasil mengasapi Bezzecchi dan menempati posisi keempat. Satu lap kemudian Morbidelli juga diasapi Bagnaia yang kini berada di posisi tiga, di belakang Pedro Acosta dan Jorge Martin.

Dan race pun berakhir dengan hanya 12 rider yang tuntas menyelesaikan balapan hingga garis finis. Dan tak ada yang bisa menghentikan dominasi Jorge Martin yang memimpin sejak dari garis start.

Jorge Martin berhasil finis terdepan, Ia mendominasi jalannya balapan sebanyak 27 lap dengan catatan waktu 41 menit 4,389 detik. Disusul Pedro Acosta dan Pecco Bagnaia yang melengkapi podium tiga besar.

Dari Mandalika Jorge Martin mendapat tambahan poin 25, hasil juara main race namun tanpa poin dari sprint race. Dengan demikian Jorge Martin masih memimpin di klasemen balapan dengan 336 poin

Sementara itu Bagnaia mengemas 28 poin, hasil dari memenangi sprint race (12) dan podium tiga race utama (16). Dengan hasil ini Bagnaia masih menguntit ketat di belakang Martin, dengan 315 poin, tertinggal hanya 21 poin.

Namun, race directions tengah menginvestigasi tekanan ban di motor Pedro Acosta, Brad Binder dan Takaaki Nakagami.  Ini isa membuat pembalap GasGas Tech3 tersebut menderita hukuman 16 detik.

Dan Jika itu terjadi, dimana Acosta dinyatakan bersalah maka podium dua akan jadi milik Bagnaia dan mendapatkan tambahan empat poin.