Balapan Formula One tahun 2024 semakin mendebarkan karena tinggal menyisakan 3 balapan lagi di GP Las Vegas, GP Qatar dan GP Abu Dhabi. Persaingan hanya menyisakan 2 pembalap saja yang memungkinkan untuk menjadi pemenang yaitu Max Verstappen dan Lando Norris.Namun dengan kemenangan sensasional di GP Brasil minggu kemarin membuat Max Verstappen mempunyai kans lebih besar di banding dengan Lando Norris. Cukup dengan finis didepan Lando Norris Max bisa menjadi juara dunia keempat kalinya di GP Las Vegas tanggal 21- 23 November 2024.

Max Verstappen adalah salah satu pembalap F1 yang penuh dengan sensasi, mulai dari sisi agresivitas, emosional sekaligus ketenangan , overtake dan memaksa pembalap lain untuk keluar lintasan dan tindakan tindakan kontroversi lainnya. Boleh dikatakan Max merupakan pembalap F1 yang paling brutal yang pernah ada. Balapan di GP Brasil menunjukkan sisi kebrutalan Max Verstappen dalam mengendarai mobil Red Bulls dari posisi 17 menjadi juara di lintasan yang penuh kekacauan karena faktor cuaca yang tidak menentu. Lintasan yang basah karena hujan mendadak dan lintasan yang cepat kering karena hujan mereda. Tetapi dengan penuh perhitungan dan mental seorang juara Max bisa melewati 16 pembalap yang berada di depannya dan dengan keahliannya di lintasan basah membuat Max semakin gila dan brutal dalam menaklukan sirkut Interlagos . Pembalap lain dengan lintasan basah banyak yang melintir dan menabrak pembatas atau dengan hati-hati menurunkan kecepatan mobilnya .

Pembalap Cvtogel Lando Norris dan George Russel nampak kerepotan dengan kondisi lintasan basah sehingga dengan mudah bisa dilewati oleh Max Verstappen dan duo Alphine yaitu Esteban Ocon + P Gasly. Mental Lando dan Russel masih seperti pembalap biasa sehingga tidak bisa mengatasi situasi balapn yang menjadi chaos sehingga cenderung mencari jalan aman supaya bisa mencapai garis akhir. Perbedaan dengan Max Verstappen sangat mencolok yaitu dengan mental yang tidak merasa takut, terus maju walapun lintasan menjadi basah . Faktor inilah yang menjadi faktor pembeda yang membuat Max menjadi pembalap sensational dan brutal dalam menaklukan sirkuit balapan di posisi manapun.

Mental Max memang sudah terbentuk sejak kecil karena faktor didikan Ayah dan Ibunya yang merupakan pembalap mobil sehingga secara langsung membentuk Max menjadi pembalap yang matang dan mampu menguasai balapan dalam kondisi lintasan apapun baik basah maupun kering. Max menjadi pemlapan termuda dalam pernah berlaga di ajang balap F1 yaitu 17 tahun 166 hari pada tahun 2015 dan menjadi pembalap yang menjadi pemenang balap F1 pada usia 18 tahun 228 hari setelah memenangkan GP Spanyol. Bayangkan dengan usia yang masih remaja mampu bersaing dengan pembalap senior dan berpengalaman seperti Nico Rosberg, Lewis Hamilton, Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel seorang Max mampu bersaing dan menimbulkan gejolak dalam persaingan perebutan gelar F1.

Pembalap — pembalap F1 yang legendaris memang cenderung mempunyai sikap yang agak liar dan tidak sopan dalam membalap seperti Michael Schumacher, Alain Prost, Senna yang mampu menjadi juara F1. Seorang pembalap F1 memang harus mempunyai mental yang kuat dan mempunyai perhitungan yang matang serta berani mengambil keputusan dalam membalap. Kebrutalan Max dalam membalap tentunya diikuti dengan perhitungan yang matang . Max mampu mengatasi tekanan mental bagaimana start dari posisi paling belakang. Tahun 2021 di GP Russia yang chaos, Max start dari posisi buncit tetapi mampu meraih posisi nomor 2 dan masih banyak balapan yang membuktikan Max mampu mengatasi berbagai tekanan dalam meraih kemenangan dengan tidak peduli dalam kondisi apapun. Seorang pembalap F1 memang harus mempunyai sifat dan mental seperti Max sehingga bisa menyuguhkan balapan yang menarik untuk ditonton sehingga tidak membosankan. Tidak salah kalau Max Verstappen menjadi pembalap paling brutal dalam sejarah F1.