
Magelang – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa para kepala daerah seharusnya mempelajari Akademi Militer, namun bukan aspek militeristiknya .
“Saya sudah bilang bahwa ini hanya untuk meminjam tempat, kita belajar tentang Akmil, bukan militerisme . Ada banyak nilai penting yang juga relevan di sektor swasta,” tuturnya di Magelang, pada hari Sabtu .
Di sini, mereka dapat belajar tentang disiplin . Tadi, saat latihan olahraga, terlihat perbedaan, di mana rekanrekan Militer dan Polri biasanya sudah siap tepat waktu pada pukul 5 . 30 WIB . Sementara saat musik, suasananya baru mulai ramai setelah beberapa waktu .
“Kita akan berusaha mengganti kegiatan ini selama seminggu di sini, di lokasi kerja masingmasing . Misalnya, jika hari itu jam 09 . 00, seharusnya tepat pada jam tersebut kita mulai, jangan sampai terlambat lagi . Di daerah saya, undangan jam 09 . 00 tetapi baru mulai jam 12 . 00, ini jelas tidak baik,” ujarnya TVTOGEL .
Selanjutnya, kebersihan di lingkungan Akmil adalah hal yang utama . Setiap orang harus menjaga kebersihan kamar mereka, dan setelah meninggalkannya harus kembali rapi .
“Saya juga menekankan pentingnya retret ini, salah satunya agar kepala daerah dapat saling mengenal,” tambahnya .
Dia juga menjelaskan, di Sulawesi Tenggara, dia berkumpul dengan para bupati dan wali kota untuk bersantai di lapangan rumput sambil berbincangbincang .
“Di sini terdapat lima ruangan yang bisa digunakan untuk diskusi kelompok, silakan digunakan secara bergantian, gubernur dapat mengumpulkan para wali kota dan bupati,” jelasnya .
Ia juga berbagi pengalaman bahwa selama lima tahun menjabat sebagai Mendagri, ia pernah mengunjungi beberapa daerah yang tidak pernah mengadakan rapat selama satu sampai dua tahun, dengan bupati dan wali kota yang tidak mendapatkan arahan dari gubernur .
“Rapat tidak pernah dilakukan, jadi mereka hanya rapat saat saya hadir . Saya tidak bisa membayangkan bagaimana koordinasi mereka, masingmasing berjalan sendirisendiri,” katanya .
Menurutnya, seharusnya rapat di level provinsi dilakukan setidaknya setiap 3 hingga 4 bulan sekali . Ini untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan membantu satu sama lain .