Francesco “Pecco” Bagnaia pembalap andalan dari tim Ducati Lenovo berhasil meraih kemenangan di Grand Prix Thailand yang berlangsung dalam kondisi basah. Kemenangan ini menjadi yang kesembilan bagi Bagnaia di musim ini, memperkecil jarak poin dengan rivalnya, Jorge Martin.
Tim Ducati Corse bekerja dengan keras untuk menyesuaikan setelan motor menjelang balapan, setelah Bagnaia mengeluhkan tenaga GP-24 dan pengereman pada sesi sebelumnya. Sesi warm-up dimanfaatkan oleh tim untuk menentukan setelan yang tepat.
Balapan diadakan dalam kondisi hujan deras, yang membuat trek menjadi licin dan penuh tantangan bagi semua pembalap. Sebagian besar tim memilih ban Michelin Rain dengan kombinasi kompon Medium — Medium untuk menghadapi kondisi ini.
Bagnaia memulai balapan dari posisi terdepan setelah mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi. Namun, Jorge Martin berhasil memimpin setelah tikungan pertama.
Pertarungan antara Bagnaia dan Martin berlangsung dengan ketat, keduanya saling salip menyalip di beberapa titik. Setelah beberapa lap, Bagnaia berhasil merebut kembali posisi terdepan setelah Martin melakukan kesalahan dengan melebar di Sektor 2.
Meskipun Cvtogel memulai balapan dengan lambat, Bagnaia menunjukkan ketenangan dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Ia berhasil mengelola kecepatan dan menjaga jarak aman dari rival-rivalnya setelah mengambil alih posisi terdepan.
Sementara Marc Marquez, yang sempat bersaing ketat dengan Bagnaia dan Martin, mengalami kecelakaan yang mengakhiri peluangnya untuk meraih kemenangan. Ia berhasil kembali ke lintasan dan menyelesaikan balapan di posisi ke-11.
Kemenangan Pecco Bagnaia di Grand Prix Thailand tidak hanya menunjukkan kemampuannya untuk bersaing di kondisi sulit, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai salah satu pembalap teratas di MotoGP.
Dengan dua balapan tersisa, pertarungan untuk gelar juara dunia akan semakin menarik dan penuh ketegangan. Pecco kini memiliki momentum yang kuat untuk mengejar gelar juara dunia yang sangat diidamkan.